SEMAH

123

Translate

Rabu, 31 Oktober 2012

Green Canyon Pangandaran


Obyek Wisata Green Canyon (Cukang Taneuh) Ciamis

Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.

Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.

Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.

Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.

Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.

Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar lubuk yang dalam.

Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.

Sebelum Anda memutuskan untuk ke Green Canyon, sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan uang tunai yang cukup. Pasalnya, disana tidakada bank atau ATM. Untuk ATM, tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa Anda dapatkan di Pangandaran.

Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu untuk memandu Anda dalam perjalanan.

Rute perjalanan yang harus ditempuh untuk menuju Green Canyon yaitu :

Dari JAKARTA dan BANDUNG,

Anda bisa mengikuti Rute Arah ke Jawa Tengah dengan melalui Kota Tasik-Ciamis Kota-Kota Banjar- Pangandaran.

Dari JAWA TIMUR dan JAWA TENGAH,

Untuk JAWA TIMUR anda dapat menuju Arah JAWA TENGAH terlebih dahulu, lalu dilanjutkan untuk mengambil jalur ke Jawa Barat dengan mengikuti jalur Arah (Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar- Pangandaran-Ciamis).

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah repot memikirkan rute. Karena sopir akan membawa Anda Langsung ke Pangandaran(Green Canyon). Tapi yang perlu diperhatikan yaitu tempat Anda Menginap disana, anda bisa memilih penginapan yang terdapat di hotel-hotel yang tersedia banyak di Pangandaran atau bisa juga menginap di objek wisata Batukaras yang sangat berdekatan dengan Green Canyon. (untuk data informasi hotel anda bisa lihat pada list hotel yang tesedia di situs ini).

Selamat Menikmati Liburan Panjang dengan Keluarga Anda, Kunjungi dan Nikmati Potensi Objek Wisata Kabupaten Ciamis yang lain, yang tidak kalah menariknya dengan Green Canyon.

TIKET MASUK OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)
a. Tiket Perahu/Parkir Rp. 57.500,-
b. Tiket Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 12.500,-

sumber artikel: mypangandaran.com

Obyek Wisata Green Canyon Pangandaran terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Nama Green Canyon konon berasal dari wisatawan Perancis yang datang sekitar tahun 90-an. Ia terpesona dengan dinding serta sulur-sulur berwarna hijau yang terbentang di sepanjang tebing sungai dan ketenangan air sungai yang bening dan bewarna hijau tosca.
Ia pun kemudian menyebut daerah tersebut dengan sebutan Green Canyon karena terinspirasi dengan objek wisata alam terkenal Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat. Green Canyon memiliki nama asli “Cukang Taneuh” karena di atas Sungai Cijulang berdiri sebuah jembatan alam selebar kurang lebih 3 m yg terbuat dari tanah yang menjadi penghubung Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.
Green Canyon PangandaranUntuk menuju Green Canyon dari Jakarta, kita harus menuju Pangandaran terlebih dahulu, kemudian melanjutkan ke Dermaga Ciseureuh dengan jarak sekitar 30km dari pantai Pangandaran dengan waktu tempuh sekitar 30-40 menit. Dari dermaga ini, kita harus menyewa perahu untuk sampai ke Green Canyon.
Jika menggunakan transportasi umum, dapat menggunakan bus Perkasa Jaya tujuan Pangandaran yang berangkat dari terminal Kampung Rambutan dengan tarif 55 ribu rupiah untuk non AC (waktu tempuh sekitar 8-9 jam). Setelah sampai di terminal Pangandaran, kemudian naik bus kecil ke arah Terminal Cijulang dan dari terminal Cijulang, kita bisa naik ojek hingga sampai ke Dermaga Ciseureuh.
Mulut Gua Green CanyonUntuk menikmati keindahan Sungai Cijulang Green Canyon, kita dapat menyewa perahu motor yang digunakan untuk menyusuri alur sungai hingga sampai ke mulut Green Canyon. Perahu motor ini biasa disebut juga “ketinting”. Ketinting mampu menampung penumpang maksimal 5 orang. Biaya sewa perahu kurang lebih Rp 75.000,00 untuk waktu sewa antara 45 menit sampai satu jam. Perjalanan dari dermaga Ciseureuh ke Green Canyon yang berjarak sekitar 3 km ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit.
Selama menyusuri sungai, Anda akan disuguhi pemandangan spektakuler dari dinding-dinding tebing yang memercikkan air layaknya air terjun mini. Warna sungai yang hijau dan bening bisa menghipnotis mata Anda dan membawa Anda pada nuansa alam nan sejuk.
Air Terjun Kecil Green CanyonSemakin ke dalam, warna air akan terlihat semakin hijau tosca. Perjalanan Anda di Green Canyon akan berujung di mulut gua batu yang merupakan tempat pemberhentian perahu. Bila tertarik menikmati keindahan gua, Anda bisa masuk ke dalam gua yang terbuka. Di dalamnya, Anda akan menyaksikan pemandangan stalatit dan stalakmit yang cantik yang diiringi merdunya suara percikan-percikan air terjun mini.
Untuk menuju ke dalam gua yang ada di Green Canyon, idealnya Anda bisa berenang karena Anda harus menyeberangi air sungai yang lebih mirip kolam renang terbuka. Namun, jangan khawatir, bila tidak bisa berenang karena Anda bisa menyewa ban yang memang sengaja disewakan oleh penduduk setempat.
Pastikan Anda mengunjungi Green Canyon tidak pada musim hujan. Mengapa? karena air sungai yang hijau menjadi terlihat berwarna cokelat keruh. Lagipula, biasanya di musim hujan, pengunjung hanya boleh bertandang sampai mulut gua karena pada kondisi ini sungai akan sangat berarus dan debit airnya juga tinggi.
Sumber:
http://jengjeng.matriphe.com/jeng-jeng-green-canyon-pangandaran.html
http://www.anneahira.com/grand-canyon-pangandaran.htm
images.google.com

1 komentar:

Posting Komentar