SEMAH

123

Translate

Jumat, 21 Juni 2013

the tielman brother band legend indonesia "indorock.., rock and roll"

Ngefans sama The Beatles, Jimmy Hendrix, atau Rolling Stones! Sebuah hal yang wajar karena mereka-mereka itu memang musisi handal yang albumnya selalu dikenang sepanjang masa. Tapi jauh sebelum kejayaan mereka, Indonesia pernah mencatatkan sejarah mencetak band rock gokill pada akhir tahun 1960-an. Mereka bukan Koes Bersaudara ataupun Koesplus atau Pambers, mereka adalah The Tielman Brothers.
 Cerita The Tielman Brothers dimulai ketika di Surabaya 4 bersaudara Tielman kecil sering memainkan lagu-lagu daerah pada tahun 1945. Mereka tampil saat sang Ayah yang berprofesi sebagai komandan tentara KNIL sering mengajak rekan-rekannya berpesta di rumah. Tak disangka ternyata penampilan kakak beradik ini sangat memukau penonton yang hadir dalam pesta itu. Karena yang hadir dalam pesta itu notabenenya adalah pejabat-pejabat maka The Tielman Brother tidak kesulitan untuk tampil di berbagai pagelaran musik. Mereka pernah tampil di Timor-timur bahkan mereka pernah tampil di hadapan presiden Soekarno di Jakarta pada bulan Desember 1949. Saat itu mereka masih membawakan lagu-lagu dari Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry and Gene Vincent. Dan mulai saat itu mereka berkonsentrasi untuk memainkan rock n roll yang lebih garang.
Tahun 1957 mereka mendapat kesempatan untuk tour di Belanda, akhirnya The Tielman Brothers memutuskan untuk hijrah ke Belanda mengingat masa depannya akan lebih baik jika berada di negeri kincir angin itu. Penampilan pertama mereka adalah di Hotel De Schuur di Breda, dengan membawakan versi lain dari lagu Bye Bye Love nya The Everly Brothers. Setelah penampilan yang heboh di Belanda, The Tielman Brothers semakin dikenal di seluruh Belanda bahkan mereka sering diundang tampil di Belgia dan Jerman. Pada awal tahun 1960 The Tielman Brothers merilis 4 lagu ciptaan mereka sendiri, lagu itu antara lain My Maria, You're Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu ciptaan mereka ternyata banyak disukai oleh orang-orang Belanda. Orang-orang Belanda sering menyebut aliran musik The Tielman Brothers sebagai aliran Indorock. Orang Belanda menyebut Indorock karena kebanyakan band-band tersebut beranggotakan orang-orang Indonesia. Selain The Tielman Brothers ada juga Band Electric Johnny & his Skyrockets , The Crazy Strangers, The Crazy Rockers dan The Black Dynamites(Los Indonesios). Sayang nampaknya di Indonesia sendiri eksistensi mereka kurang dikenal, orang Indonesia lebih menyukai The Beatles, Jimmy Hendrik, dan Rolling Stones. Padahal sebelum The Beatles terkenal Paul Mc Cartney pernah menonton band-band Indorock dan dia sangat terinspirasi akan musik-musik band indorock. Lalu teknik permainan gitar sang dewa gitar Jimmy Hendrik sebenarnya sudah dimainkan secara apik oleh The Tielman Brothers. Jadi berbanggalah Indonesia pernah memiliki The Tielman Brothers. Untuk lebih jelas tentang Biografinya silahkan link ke http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm 
The Tielman Brothers adalah orang keturunan Kupang yang besar Surabaya dan pindah ke Belanda untuk mengadu nasib. Mereka adalah kakak beradik dari pasangan Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Pasangan kakak beradik ini antara lain, Andy Tielman (lead guitar, vocals), Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocals), Ponthon Tielman (double bass, vocals)Loulou Tielman (drums, vocals). Kebiasaan bermusik di keluarga yang kental lah yang membuat Tielman bersaudara ini sangat mahir dalam bermusik, dan menciptakan sound-sound yang aneh pada zamannya.
Biografinya silahkan link ke http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm 

Rabu, 09 Januari 2013

SATU GEREJA MASUK ISLAM…. ALLAHU AKBAR, ALLAHUAKBAR



SATU GEREJA MASUK ISLAM…. ALLAHU AKBAR, ALLAHUAKBAR
Sebuah kisah nyata yang terjadi di negerinya Paman Sam. Patut kita ambil hikmahnya, diantaranya :

1. Kebenaran Islam yang nyata,
2. Sangat beratnya timbangan kalimat syahadat,
3. Pentingnya bagi pemuda Muslim untuk menuntut ilmu,
4.Dsb.

Simak saja kisahnya… Satu gereja masuk Islam benarkah? Semoga ALLAH mengijinkan kita menjadi pemuda seperti beliau, Amiiin….. Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06 Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubunga­n mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temann­ya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.­” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu- kainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang
       terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang
       terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
       mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan  
     malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir
     menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali    
    dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah
    menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.­ Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
    Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT  
    berfirman, “Dan malaikat-malaik­at berada dipenjuru-penju­ru langit. Dan pada hari itu delapan  
    orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat,
     tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa    
     yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara­ Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman
      Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman,     
     ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.”
      (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan
       ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT
      berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara­ Yusuf, yakni
      ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi
     berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan  
     serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan ter-
     hadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu
     kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT
    berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi
     Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan
     yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah  
    dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah
tentarabergajah­ dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana
firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 2Cool.

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon
adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudi­an ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya­, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “

Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “

Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”

Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.”

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah…!!

Sabtu, 08 Desember 2012

Alat Musik Tradisional Jawa Barat



Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Jawa Barat mempunyai beragam budaya dan tradisi leluhur yang begitu indah dan wajib kita lestarikan. Salah satunya adalah Alat Musik Tradisional. Banyak dari kita mungkin tidak mengetahui kalau beberapa alat musik tradisional Jawa Barat  nyaris punah karena tergerus oleh kemajuan teknologi khususnya dibidang musik.
Untuk lebih menumbuhkan rasa cinta kita pada Indonesia dengan ragam budayanya, berikut akan saya kumpulkan beberapa alat musik tradisional yang ada di Jawa Barat.
1.      Alat musik tradisional – KACAPI
      
Kacapi adalah merupakan alat musik tradisional Jawa Barat. Kacapi merupakan alat musik utama dalam tembang sunda atau mamaos cianjuran.
Alat musik tradisional yang merupakan salah satu icon dari Jawa Barat ini dipergunakan dengan cara dipetik. Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kacapi indung (kacapi induk) dan kacapi rincik (kacapi anak).
Alat musik kacapi dapat ditemui hampir diseluruh wilayah di Jawa Barat. Dan sampai saat ini alat musik kacapi masih sering dipergunakan dan dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya orang sunda.
Diduga alat musik tradisional kacapi ini sudah ada sebelum abad ke 15, dimana kacapi indung dipergunakan untuk mengiringi pantun sunda.

       
   2. Alat Musik Tradisional – Karinding

Karinding adalah alat musik tradisional suku Sunda. Karinding ini berasal dari beberapa tempat di Jawa Barat seperti dari Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong (Garut) dan Cikalong Kulon (Cianjur). Di daerah tadi biasanya alat musik tradisional karinding dibuat dari pelepah kawung (pohon aren) sedangkan dibeberapa tempat seperti di Limbangan dan Cililin, kebanyakan alat musik karinding dibuat dari bambu.
Alat musik tradisional karinding ini sangat unik,  selain dari asal daerah pembuatan karinding, ternyata pemakai karindingpun mempengaruhi bahan pembuat karinding itu sendiri. Untuk karinding yang dibuat dari bambu digunakan oleh perempuan. Bentuknyapun sedikit kecil dan memanjang, konon alat musik ini juga digunakan sebagai susuk yang diselipkan dalam gelungan rambut pemakainya. Sedangkan untuk karinding yang terbuat dari pelepah kawung digunakan oleh pria. Bentuknyapun lebih pendek agar mudah disimpan pada tempat bako (tembakau) Cara memainkan karinding ini sangat unik, pertama karinding yang memiliki 3 ruas ini didekatkan kemulut. Kemudian salah satu sisinya dipukul dengan jari tangan, dan akibat pukulan tersebut akan menghasilkan vibrasi suara. vibrasi suara inilah yang akan diolah oleh pemainnya hingga menghasilkan nada-nada.

3.      Alat Musik Tradisional – Tarawangsa

            


Tarawangsa adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan dengan cara di gesek. Alat musik tradisional tarawangsa ini keberadaannya lebih tua dari alat musik rebab. Terbukti alat musik tradisional tarawangsa disebutkan dalam naskah kuno abad ke 18 sewaka darma.
Alat musik ini dapat ditemui di beberapa daerah di Jawa Barat dan Banten. Yaitu di daerah Rancakalong (Sumedang), Cibalong dan Cipatujah (Tasikmalaya), Banjaran (Bandung) dan Kanekes (Banten)
Walaupun alat musik ini memiliki 2 dawai, namun hanya satu dawai saja yang dibunyikan dengan cara digesek. Selebihnya dawai tersebut dibunyikan dengan dipetik dengan jari telunjuk tangan kiri. Tarawangsa sebagai salah satu alat musik tradisional ini sering dimainkan dengan diiringin oleh alat musik sejenis kecapi yang disebut dengan Jentreng.
Pemain tarawangsa hanya terdiri dari dua orang, yaitu satu orang pemain tarawangsa dan satu orang pemain jentreng. Semua Pemain Tarawangsa terdiri dari laki-laki, dengan usia rata-rata 50 – 60 tahunan.

4.      Alat Musik Tradisional – Jentreng
Jentreng adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik dan di toel (disentuh). Alat musik ini mirip dengan alat musik Kecapi akan tetapi ukurannya lebih kecil dan hanya memiliki 7 buah senar. Jentreng biasanya dibuat dari kayu kembang kenanga atau dari kayu nangka.
Keberadaan alat musik Jentreng ini tidak jauh berbeda dengan alat musik Tarawangsa.
      

 

 

 

 

 

5.      Alat Musik Tradisional – Angklung

     


Siapa sih yang enggak kenal angklung? alat musik tradisional yang berasal dari daerah Jawa Barat ini sudah mendunia, dan tentu saja kita sebagai generasi penerus Bangsa mempunyai tanggung jawab yang sama untuk melestarikan kebudayaan Indonesia ini.
Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyang. Benturan antara badan pipa bambu akan menghasilkan bunyi yang memiliki nada-nada tertentu disesuaikan dengan besaran bambu yang digunakannya.
Tidak jelas sejak kapan angklung digunakan masyarakat Jawa Barat, namun dari bentuknya diduga angklung mulai digunakan ketika terdapatnya  kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara. Namun demikian catatan mengenai alat musik angklung ini ada pada masa kerajaan sunda yaitu pada abad ke 12 sampai 16.
Kalo sobat kebetulan sedang ke kota Bandung, saya sarankan untuk mengunjungi saung angklung udjo untuk berwisata sekalian mengenal lebih jauh mengenai alat musik angklung ini.

 

 

 

 

 

 

 

6.      Alat Musik Tradisional – Calung

      


Nah jika angklung digunakan dengan cara digoyang, alat musik tradisional calung ini dibunyikan dengan cara dipukul. Biah bambu yang disusun berjajar ini dipukul ruas-ruasnya sehingga menimbulkan nada.
Alat musik calung memang merupakan prototipe dari alat musik angklung. Alat musik ini dibuat dari Jenis bambu untuk pembuatan calungdimana kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Alat musik ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu calung rantay dan calung jinjing. Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih.Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.      Alat Musik Tradisional – Celempung

      

Celempung adalah alat musik yang terbuat dari hinis bambu (kulit bambu)  yang dimainkan dengan cara dipukul. Seperti halnya alat musik tradisional karinding, pukulan pada hinis bambu pada celempung akan menghasilkan resonansi bunyi.
Celempung dimainkan dengan 2 cara ; dipukul ( kedua alur sembilu dipukul bergantian, tergantung ritme dan suara yang diinginkan ) dan diolah ( tangan kiri mengatur besar kecil suara yang keluar dari badan celempung ). Suara tinggi diperoleh dengan membuka lebih lebar. Suara rendah dengan menutup rapat lubang. Suara yang dihasilkan celempung bisa beragam, tergantung keahlian pemain.
Dari informasi yang kangdede dapatkan dari hasil googling, ada beberapa bentuk dan asal celempung. Namun yang kangdede yakini alat musik celempung yang berasal dari sunda (Jawa Barat) adalah bentuk seperti ini :
          
8.      SULING
Suling adalah alat musik tiup yang berasal dari sunda dan terbuat dari bambu. Dilihat dari ukuran dan jumlah lubang nada suling dapat digolongkan dalam 2 jenis yaitu suling yang berjumlah lubang suara 4 yang disebut suling degung dan suling yang berjumlah lubang nada 6 yang biasa disebut sulung kawih.
          

9.      REBAB
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat
dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
         

10.  GENDANG
Gendangadalah alat bunyian yang diperbuat daripada kulit binatang seperti kerbau, kambing atau lembu. Ia merupakan salah sebuah alat muzik dalam keluarga genderang. Siter dan celempung
Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.



Jumat, 07 Desember 2012

koes plus

Koes Plus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Koes Plus
Label Irama Record, Mesra Record, Dimita Record, Remaco, Purnama Record, Puspita Record, Flower Sounds
Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.
Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Anggota grup

Koes Plus Bersaudara
Koes Bersaudara 1960 -1963
  1. John Koeswoyo - (Koesdjono) : Bass Betot
  2. Tonny Koeswoyo - (Koestono) : Lead Guitar
  3. Yon Koeswoyo - (Koesjono)  : Vokal, Rhytem Guitar
  4. Yok Koeswoyo - (Koesrojo)  : Vokal, Bass Guitar
  5. Nomo Koeswoyo - (Koesnomo)  : Drum
Koes Bersaudara 1963 - 1968, 1977, 1986 - 1987
  1. Tonny Koeswoyo : Lead Guitar, vokal
  2. Yon Koeswoyo  : Rhytem Guitar, vokal
  3. Yok Koeswoyo  : Bass Guitar, Vokal
  4. Nomo Koeswoyo  : Drum, Vokal
Album Keroncong Pop
Koes Plus 1969 - 1987
  1. Tonny Koeswoyo  : Lead Guitar, Keyboard , vokal
  2. Yon Koeswoyo  : Rhytem Guitar , vokal
  3. Yok Koeswoyo  : Bass Guitar , Vokal
  4. Murry - (Kasmurry) : Drum , Vokal
Koes Plus saat ini
  1. Yon Koeswoyo : Rhytem Guitar, Vokal
  2. Danang  : Lead Guitar, Vokal
  3. Sony  : Bass, Backing Vokal
  4. Seno  : Drum

Perjalanan karier

Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo, Tuban, Jawa Timur ini merupakan alumnus SMK Negeri 1 Tuban dan pada akhirnya menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

Era Orde Lama

Pada Kamis 1 Juli 1965, sepasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di penjara Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul, perlu dicatat Nomo Koeswoyo senang sekali berkelana ke banyak daerah. Adik Alm Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan kumpul" ketimbang berpisah dari saudara-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu - lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg cenderung imperialisme pro barat. Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan, "Didalam Bui", "jadikan aku dombamu", "to the so called the guilties", dan "balada kamar 15". 29 September 1965, sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas.belakangan setelah Peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melakukan testimoni di depan pemirsa acara talkshow KICK ANDY (Metro TV)pada akhir 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Dari Koes Bersaudara menjadi Koes Plus

Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.
Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.
Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.
Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik gula sekalian main band bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di RRI orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.

Kiblat Musik Pop Indonesia

Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites, Panbers, Mercy's, D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
"Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles"[rujukan?]
“Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.
Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan tahun berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan Remaco. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.
Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.
Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua peserta menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.

Rekor Album

Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album instrumentalia, yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun 1992.Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas,13 September 2001).
Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di Semarang. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah mobil Corona tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.(Suara Merdeka, 4 Mei 2001)
Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang, kenang Yon. (Suara Merdeka, 23 Oktober 2001).
Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus vakum sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun 1977. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun 1978 kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen orchestra, yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.
Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan uang dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti Beatles, atau Led Zeppelin, mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/CD/DVD yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini.
Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan fee untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun 1992 Yon harus jualan batu akik untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.

Diskografi Koes Bersaudara

Album Koes Bersaudara
1962
  1. Dara Manisku;Jangan Bersedih/Dewi Rindu;Si Kancil (Irama)
  2. Selamat Berpisah/Selalu (Irama)
  3. Harapanku / Kuduslah Tjintamu (7") (Irama NP-31)
1964
  1. Pagi Yang Indah/Oh Kau Tahu (Irama)
  2. Angin Laut/Aku Rindukan Kasihmu (7") (Irama NP-33)
  3. Selalu / Awan Putih (7") (Irama NP-34)
  4. Bis Sekolah / Gadis Puri (7") (Irama NP-35)
  5. Aku Rindu / Sendja (7") (Irama NP-36)
  6. Kus Bersaudara (Dari Berpita;Untuk Ibu/Bintang Ketjil;Dipantai Bali)(Irama EP-61)
  7. Meraju Kalbu (Oh Kau Tahu;Pagi Yang Indah/Aku Rindu;Awan Putih)(EP)
  8. Angin Laut;Aku Rindukan Kasihmu/Bis Sekolah Gadis Puri (EP)
  9. Angin Laut (Koes Bersauadra 1962-1964) (LP) (Dara Manisku; Djangan Bersedih; Harapanku; Dewi Rindu; Bis Sekolah; Pagi Jang Indah/Si Kantjil; Oh Kau Tau; Telanga Sunji; Angin Laut; Sendja; Selamat Berpisah)(Irama LPI 17573)
1967
  1. To The So Called "The Guilties" (Mesra)
  2. Djadikan Aku Domba Mu (Mesra MP-41)
  3. Dara Puspita / Kus Bersaudara - Pesta Pak Lurah;Halo Halo (Dara Puspita)/Ami;Senandung Malam Hari (Kus Bersaudara) EP) Irama EPLN-2)
1977
  1. Koes Bersaudara Kembali (Remaco)
1986
  1. Koes Bersaudara 86 Lagi Lagi Kamu
1987
  1. Koes Bersaudara 87 Kau Datang Lagi
  2. Koes Bersaudara 87 Pop Jawa
  3. Koes Bersaudara 87 Pop Anak - Anak
  4. Koes Bersaudara 87 Happy Birthday
  5. Koes Bersaudara 87 Bossas
  6. Koes Bersaudara 87 Pop Batak
1988
  1. Koes Bersaudara 88 Country Pop
2000
  1. Koes Bersaudara Pop Batak Vol. 2
  2. Koes Bersaudara Pop Jawa

Diskografi Koes Plus

1969
  1. Koes Plus Dheg-dheg Plas (Melody. LP-23)
1970
  1. Natal bersama Koes Plus (EP) (Mesra. EP-97)
  2. Koes Plus Volume 2 (Mesra. LP-44)
1971
  1. Koes Plus Volume 3 (Mesra. LP-48)
1972
  1. Koes Plus Volume 4 Bunga Di Tepi Jalan (Mesra. LP-50)
  2. Koes Plus Volume 5 (Mesra. LP-51)
Koes06.jpeg
1973
  1. Koes Plus Volume 6 (Mesra. LP-60)
  2. Koes Plus Volume 7 (Mesra. LP-65)
  3. Koes Plus Volume 8 (Remaco. RLL-187)
  4. Koes Plus Volume 9 (Remaco. RLL-208)
  5. Christmas Song (Remaco. RLL-210)
1974
  1. Koes Plus Volume 10 (Remaco. RLL-209)
  2. Koes Plus Volume 11 (Remaco. RLL-301)
  3. Koes Plus Volume 12 (Remaco. RLL-302)
  4. Koes Plus Qasidah Volume 1 (Remaco. RLL-341)
  5. Natal bersama Koes Plus (LP) (Remaco. RLL-342)
  6. Koes Plus The Best Of Koes
  7. Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1 (Remaco. RLL-306)
  8. Koes Plus Another Song For You (Remaco. RLL-348)
  9. Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Remaco. RLL-314)
  10. Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Remaco. RLL-347)
  11. Koes Plus Pop Jawa Volume 1 (Remaco. RLL-248)
  12. Koes Plus Pop Jawa Volume 2 (Remaco. RLL-311)
  13. Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Remaco. RLL-299)
  14. Koes Plus Pop Keroncong Volume 2 (Remaco. RLL-300)
  15. Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
  16. Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
  17. Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
  18. Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
  19. Koes Plus The Best Of Koes (Instrumental)
  20. Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
  21. Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
  22. Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
  23. Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)
Koes07.jpeg
1975
  1. Koes Plus Volume 13 (Remaco. RLL-303)
  2. Koes Plus Volume 14 (Remaco. RLL-631)
  3. Koes Plus Selalu Dihatiku (Remaco. RLL-468)
  4. Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2 (Remaco. RLL-448)
  5. Koes Plus Pop Melayu Volume 3 (Remaco. RLL-390)
  6. Koes Plus Pop Jawa Volume 3
  7. Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)

1976
  1. Koes Plus In Concert (Remaco. RLL-635)
  2. Koes Plus History Of Koes Brothers (Remaco. RLL-715)
  3. Koes Plus In Hard Beat Volume 1 (Remaco. RLL-717)
  4. Koes Plus In Hard Beat Volume 2 (Remaco. RLL-768)
  5. Koes Plus In Folk Song Volume 1 (Remaco. RLL-)
  6. Koes Plus Pop Melayu Volume 4 (Remaco. RLL-730)
  7. Koes Plus Pop Keroncong Volume 3 (Remaco. RLL-388)
  8. Koes Plus Pop Jawa Melayu (Remaco. RLL-633)
  9. Koes Plus Volume 12 (Instrumental)
1977
  1. Koes Plus Pop Jawa Volume 4
1978
  1. Koes Plus 78 Bersama Lagi (Purnama. PLL-2061)
  2. Koes Plus 78 Melati Biru (Purnama. PLL-2077)
  3. Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit-Cubitan (Purnama. PLL-3055)
KoesF.jpeg
1979
  1. Koes Plus 79 Melepas Kerinduan (Purnama. PLL-323)
  2. Koes Plus 79 Berjumpa Lagi (Purnama. PLL-3040)
  3. Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku (Purnama. PLL-4022)
  4. Koes Plus 79 Pop Melayu Angin Bertiup (Purnama. PLL-4009)
1980
  1. Koes Plus 80 Jeritan Hati (Remaco. PLL-4044)
Koes09.jpeg
1981
  1. Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu (Purnama. PLL-5091)
  2. Koes Plus 81 Asmara
  3. Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
  4. Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
  5. Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus

1982
  1. Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
  2. Koes Plus 81 Pop Keroncong

1983
  1. Koes Plus 83 Da da da
  2. Koes Plus Re-Arrange I & II
  3. Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila
Album Koes Plus 35 Tahun
1984
  1. Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
  2. Koes Plus 84 Palapa
  3. Koes Plus Pop Memble 84 (Puspita Record)
  4. Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
  5. Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
  6. Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)

1985
  1. Koes Plus 85 Ganja Kelabu

1987
  1. Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
  2. Koes Plus 87 Lembah Derita
  3. Milik Illahi
  4. Koes Plus "Aids"
1988
  1. Koes Plus 88 Jumpa Pertama
  2. Koes Plus 88 Sakit

1989
  1. Koes Plus "Reuni"
  2. Koes Plus 89 Nasib
1990
  1. Koes Plus Kidung Jawa "Pit Kopat Kapit"
1991
  1. Koes Plus 91 Asam Di Gunung Garam Di Laut
  2. Koes Plus Dangdut 91 Amelinda
  3. Koes Plus Reggae
1993
  1. Koes Plus 93 Mata Bertemu Mata
  2. Koes Plus 93 Sedih
1994
  1. Koes Plus "Tak Usah Kau Sesali"
1995
  1. Koes Plus 95 Pantun Berkait
1996
  1. Koes Plus Pop Melayu Putus Cinta
  2. Koes Plus Kasih 96
1997
  1. Koes Plus Dores Rindu Kamu
1998
  1. Koes Plus & Koes Bersaudara Disco House Music
  2. Koes Plus 98 Nusantara 2000
  3. Koes Plus Akustik
  4. Koes Plus 98 Takdir Kehidupanku
1999
  1. Koes Plus Pop Keroncong Abadi
  2. Koes Plus Burung Dara
  3. Koes Plus Back To Basic
  4. Koes Plus Love Song Koes Plus (Billy J Budihardjo)
2006
  1. Melaut Bersama Koes Plus
2009
  1. Koes Plus Pembaharuan Song Of Porong
2011
  1. Koes Plus Pembaharuan "Curiga"